Drama Populer: Bayangan Yang Mengintai Di Balik Janji

Bayangan yang Mengintai di Balik Janji

Aroma dupa cendana menyergap indra, membawa Lin Wei kembali ke aula kuno yang DIKUTUK. Kilasan-kilasan mimpi aneh menghantuinya sejak lahir. Mimpi tentang jubah sutra merah darah, tawa dingin yang menusuk tulang, dan taman plum blossom yang ternoda. Di kehidupan ini, ia hanyalah seorang mahasiswa arkeologi biasa, namun mimpi-mimpi itu terasa begitu NYATA.

Ia terpilih untuk ikut dalam penggalian istana Dinasti Ming yang terkubur di bawah reruntuhan kota tua. Di sana, di antara artefak yang berusia berabad-abad, ia menemukan sebuah jepit rambut giok berbentuk phoenix yang terasa begitu familiar. Sentuhan jepit itu mengirimkan gelombang kejut melalui tubuhnya, memicu ingatan yang terkubur.

Di kehidupan sebelumnya, ia adalah Selir Agung Lian, wanita tercantik dan paling berkuasa di istana. Ia mencintai Kaisar dengan segenap jiwanya, memberikan segalanya untuknya. Namun, cintanya dibalas dengan pengkhianatan. PENGKHIANATAN yang direncanakan dengan cermat oleh orang terdekatnya: Jenderal Zhao, sahabat sang Kaisar, orang yang selama ini ia percaya seperti saudara sendiri.

Ingatan itu datang bagai air bah: Zhao meracuninya atas perintah Kaisar, yang takut akan kekuatannya, popularitasnya, dan pengaruhnya terhadap rakyat. Mereka mengkhianatinya karena ambisi kekuasaan yang MENJIJIKKAN.

Di kehidupan ini, ia bertemu seorang pria bernama Zhao Yi. Seorang pengusaha sukses yang menjadi donatur utama proyek arkeologi itu. Zhao Yi sangat menawan, dengan senyum yang membuat jantungnya berdebar. Namun, setiap kali ia melihatnya, bayangan Jenderal Zhao di masa lalu muncul, MENGINTAI di balik senyum itu.

Lin Wei tahu apa yang harus ia lakukan. Balas dendamnya tidak akan berdarah-darah. Balas dendamnya akan jauh lebih halus.

Dengan pengetahuannya tentang istana dari ingatan masa lalunya, ia "membantu" tim arkeologi menemukan ruangan tersembunyi yang berisi catatan rahasia. Catatan itu mengungkap pengkhianatan Jenderal Zhao di masa lalu, dan bagaimana ia merencanakan kudeta yang gagal.

Berita itu mengguncang dunia. Reputasi keluarga Zhao Yi hancur berkeping-keping. Bisnisnya ambruk. Warisan yang telah dibangun kakek buyutnya LENYAP dalam semalam. Ia tidak membunuhnya, ia hanya membongkar kebohongan yang menopang kehidupannya.

Suatu malam, Zhao Yi menemuinya. Matanya merah, suaranya bergetar. "Mengapa kamu melakukan ini?" tanyanya.

Lin Wei menatapnya dengan dingin, TANPA emosi. "Karena janji," jawabnya. "Janji yang dibuat seribu tahun lalu di bawah pohon plum blossom yang berdarah."

Lalu, ia berbalik dan pergi, meninggalkan Zhao Yi berdiri terpaku di tengah malam.

Bayangan phoenix itu kini menari di bawah rembulan, dan dendamnya terbayar sudah, tapi sepertinya ada bagian lain dari janji itu yang belum tertunaikan...

You Might Also Like: Reseller Kosmetik Jualan Kosmetik Di

OlderNewest

Post a Comment